Kenali Kandungan Berbahaya dalam Skincare
Nggak semua yang bikin glowing itu aman! Kenali berbagai kandungan berbahaya dalam skincare yang bisa memicu iritasi, alergi, bahkan kerusakan kulit jangka panjang. Yuk, lindungi kulitmu mulai dari sekarang dengan membaca label produk lebih teliti!
Sabrina Azra
5/4/20253 min read


Kenali Kandungan Berbahaya dalam Skincare: Lindungi Kulitmu dari Efek Jangka Panjang
Industri kecantikan saat ini berkembang pesat. Ribuan produk skincare dengan klaim glowing, cerah, hingga awet muda tersedia bebas di pasaran. Tapi, apakah semua kandungannya aman untuk kulitmu?
Sayangnya, tidak semua bahan dalam produk skincare itu ramah untuk kulit dan kesehatan. Beberapa di antaranya bisa memicu iritasi, alergi, bahkan masalah serius seperti gangguan hormon atau risiko kanker jika digunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai konsumen untuk melek bahan aktif dan waspada terhadap kandungan berbahaya.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang kandungan-kandungan yang perlu kamu hindari, cara membaca label produk, dan tips memilih skincare yang aman untuk pemakaian jangka panjang.
1. Mengapa Kita Harus Tahu Kandungan dalam Skincare?
Kita menggunakan skincare setiap hari, kadang bahkan lebih dari dua kali sehari. Jika produk yang kita gunakan mengandung bahan berbahaya, maka paparan itu akan terus menumpuk dan bisa menimbulkan efek samping.
Beberapa gejala yang sering muncul akibat kandungan berbahaya adalah:
Kulit kemerahan, kering, atau mengelupas
Jerawat mendadak parah
Muncul ruam atau gatal
Kulit menjadi sangat sensitif terhadap matahari
Dalam jangka panjang, bisa menyebabkan gangguan hormonal atau bahkan kanker kulit
Dengan mengenali kandungan berbahaya, kamu bisa mencegah kerusakan kulit sebelum terjadi.
2. Kandungan Berbahaya yang Harus Kamu Hindari
Berikut beberapa kandungan skincare yang sudah terbukti berisiko tinggi bagi kulit dan kesehatan:
a. Merkuri (Mercury)
Sering ditemukan dalam krim pemutih ilegal.
Efek buruknya: merusak ginjal, gangguan saraf, iritasi kulit parah, dan bisa menyebabkan kulit menipis.
b. Hydroquinone (dosis tinggi)
Meski efektif untuk hiperpigmentasi, penggunaan tanpa pengawasan dokter bisa menyebabkan ochronosis (kulit menghitam permanen).
Aman jika: digunakan sesuai dosis rendah dan dalam jangka pendek.
c. Paraben (methylparaben, propylparaben, dll)
Digunakan sebagai pengawet. Diduga mengganggu hormon estrogen dan dikaitkan dengan risiko kanker payudara.
Efek buruk: iritasi kulit, reaksi alergi, gangguan hormon.
d. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
Biasa ditemukan di sabun wajah. Membuat busa banyak, tapi dapat merusak lapisan pelindung kulit.
Efek: kering, iritasi, kulit mengelupas, memicu jerawat.
e. Phthalates
Digunakan untuk menstabilkan aroma. Bisa menimbulkan gangguan hormon, terutama pada wanita.
Efek buruk: berisiko mengganggu sistem reproduksi.
f. Formaldehyde dan turunannya (DMDM Hydantoin, Imidazolidinyl urea)
Pengawet yang bisa melepaskan formaldehyde saat bersentuhan dengan kulit.
Efek: pemicu kanker, iritasi, dan reaksi alergi.
g. Triclosan
Biasa ada di produk antibakteri. Kini mulai dibatasi karena bisa menyebabkan resistensi bakteri dan gangguan hormon.
Efek: kulit kering, resistensi antibiotik.
h. Fragrance atau Parfum Buatan (Synthetic Fragrance)
Mengandung campuran bahan kimia yang sering tidak diungkapkan semuanya di label.
Efek: reaksi alergi, eksim, dan migrain.
3. Cara Membaca Label Skincare agar Lebih Aman
Membaca label skincare bisa membingungkan jika kita belum terbiasa. Berikut panduan praktis:
Lihat urutan bahan (Ingredients):
Bahan yang berada di urutan pertama memiliki kandungan terbanyak. Jika bahan berbahaya ada di awal, sebaiknya dihindari.Cek nama lain bahan berbahaya:
Contoh: Mercury bisa ditulis sebagai “Mercurous chloride” atau “Calomel”. Jangan tertipu nama ilmiah!Perhatikan label legalitas:
Pastikan produk terdaftar di BPOM dan punya tanggal kedaluwarsa jelas.Hindari produk yang tidak mencantumkan komposisi lengkap. Produk legal harus transparan.
4. Mitos Seputar Skincare Berbahaya
“Kalau nggak iritasi, berarti aman dong?”
Salah. Beberapa bahan seperti paraben atau phthalates tidak langsung menimbulkan iritasi, tapi efek jangka panjangnya bisa berbahaya.
“Produk viral pasti aman.”
Tidak semua produk viral di media sosial itu lolos uji keamanan. Selalu periksa legalitas dan komposisinya.
“Skincare mahal pasti bebas bahan berbahaya.”
Harga tidak menjamin keamanan. Beberapa brand ternama pun bisa saja masih menggunakan fragrance atau paraben.
5. Tips Memilih Skincare yang Aman
Berikut tips agar kamu bisa memilih produk skincare dengan lebih cerdas dan aman:
✅ 1. Pilih Produk dengan Label “Paraben-Free” atau “Fragrance-Free”
Label ini menandakan bahwa produk bebas dari pengawet dan pewangi sintetis yang berisiko tinggi.
✅ 2. Gunakan Produk dengan Kandungan Aktif Aman dan Terbukti
Beberapa bahan aman dan efektif meliputi:
Niacinamide: mencerahkan dan memperkuat skin barrier
Hyaluronic Acid: menghidrasi kulit
Centella Asiatica: menenangkan iritasi
Ceramide: memperbaiki lapisan kulit
Vitamin C: antioksidan kuat untuk mencerahkan dan melindungi kulit
✅ 3. Cek Ulasan Konsumen dan Review Dermatolog
Selalu baca testimoni dari pengguna lain, terutama jika kamu punya kulit sensitif. Jika memungkinkan, konsultasi ke dermatolog sebelum mencoba produk baru.
6. Apa yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Menggunakan Produk Berbahaya?
Jika kamu merasa pernah menggunakan produk dengan kandungan berbahaya, segera lakukan langkah-langkah berikut:
Berhenti menggunakan produk tersebut
Gunakan produk yang menenangkan kulit, seperti aloe vera gel atau centella asiatica
Periksa ke dokter kulit jika muncul reaksi iritasi atau luka
Jangan panik, kulit bisa pulih dengan perawatan yang tepat dan waktu
7. Peran Regulasi dan Edukasi dalam Melindungi Konsumen
Indonesia melalui BPOM terus berupaya mengawasi dan menarik produk berbahaya dari pasaran. Namun, masih banyak produk ilegal yang beredar, terutama yang dijual online.
Oleh karena itu, edukasi konsumen sangat penting. Kita sebagai pengguna harus lebih cerdas, teliti, dan tidak tergiur klaim instan. Kulit yang sehat membutuhkan perawatan yang aman dan konsisten, bukan yang cepat tapi berisiko.
Kesimpulan
Memiliki kulit yang glowing dan sehat adalah impian banyak orang, tapi jalan menuju kulit yang indah tidak boleh mengorbankan kesehatan. Kandungan skincare yang tidak aman bisa jadi ancaman tersembunyi bagi kulit dan tubuhmu.
Mulai sekarang, jadilah konsumen yang cerdas:
Periksa label produk sebelum membeli
Hindari kandungan berbahaya seperti merkuri, paraben, atau SLS
Pilih produk dengan bahan alami dan minimal kandungan kimia agresif
Dan yang terpenting, jangan mudah tergiur oleh hasil instan
Dengan mengetahui rahasia di balik kandungan skincare, kamu bisa menjaga kulit tetap sehat, cantik, dan aman dari risiko jangka panjang. Karena kulitmu berharga, dan kamu layak mendapatkan yang terbaik.

